Serangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Ponorogo 2022 dilaksanakan pada tanggal 25-28 Agustus 2022. Diikuti oleh 2.600 mahasiswa baru, PBAK IAIN Ponorogo, mengusung tema “Spirit Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital”. Pemahaman moderat sangat perlu untuk menghadapi ancaman paham radikalisme, terutama pada mahasiswa yang menjadi salah satu penggerak juga perubahan. diikuti oleh seluruh mahasiswa baru berjumlah 2.600 mahasiwa. PBAK merupakan kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa baru IAIN Ponorogo. Hal ini bertujuan agar mahasiswa baru dapat mengenal lebih dalam tentang akademik kampus dan budaya kampus, serta diharapkan agar mahasiswa mampu berpikir kritis, berintelektual, memiliki semangat juang yang tinggi, dan siap untuk menjadi generasi muda yang tangguh.
Kegiatan ini dimulai dari mobilisasi peserta pada pukul 05.00 WIB dilanjut dengan apel pagi bersama panitia dan Orasi Ormawa Institut yang dipimpin oleh Aldila Mayang Putri Rahayu selaku Ketua Dema Institut. Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan Gong oleh Wakil Rektor 2 Bapak Dr. H. Agus Purnomo menggantikan Ibu Rektor Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. yang berhalangan hadir. Dilanjutkan penyematan kartu tanda peserta PBAK dan penyerahan penghargaan mahasiswa berprestasi dalam ajang PESONA Pekan Seni Olah Raga di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Muhammad Mustafid, S.Fil. alumni Universitas Gadjah Mada fakultas Filsafat. Sesuai dengan tema PBAK tahun ini, beliau menyampaikan materi tentang ‘Moderasi Beragama’ dan diakhiri sesi tanya jawab. Hingga waktu Ishoma diambil alih oleh bagian Peribadatan untuk mengatur mahasiswa agar tidak berdesak-desakan mengambil air wudhu.
Acara kembali berlangsung dengan pengenalan Ormawa Institut, yakni SEMA Institut dan DEMA Institut. Materi kedua disampaikan oleh Arik Dwi Jayanto alumni IAIN Ponorogo dan meneruskan S2 di Universitas of Malaya, Malaysia. Menyampaikan materi ‘Analisis Kritis Memahami Wacana Digital’. Beliau menyampaikan bahwa saat ini banyak sekali terjadi Disinformasi, yaitu informasi yang belum tentu kebenarannya namun dipercaya masyarakat. Sedangkan yang membuat informasi tau bahwa informasi tersebut memanglah salah. Hal ini biasanya digunakan untuk menggiring opini publik. Lalu bagaimana cara untuk mengetahui tentang kebenaran suatu informasi ditengah banyaknya berita/informasi hoax yang beredar? Maka mahasiswa harus dapat berpikir kritis dan berintelektual. Mahasiswa memahami sesuatu dari hulu hingga hilirnya dan tidak mudah menjustifikasi.
Kegiatan PBAK semakin meriah dengan adanya pengenalan beberapa UKM-UKM yang ada di IAIN Ponorogo, seperti UKM Beda diri yang menampilkan Seni beladiri dan atraksi pecahkan 13 balok es atau biasa disebut atraksi “gepuk”, UKM Perkembangan Keilmuan menampilkan orasi Kebangsaan yang menggertarkan hati dan UKM Seni Budaya atau Seiya menampilkan Dance dan teater yang memukau. PBAK Institut diakhiri dengan penyerahan PBAK ke Fakultas yang akan dilaksakan pada yanggal 26-27 Agustus 2022.